HTW ANGKAT BICARA BERDASARKAN LAPORAN DARI WARGA DAN KORBAN HUMAN TRAFFICKING.
KORBAN HUMAN TRAFFICKING TERDAMPAR LAYU DI DALAM KAMAR DUKA PENJARA.
SAUDARA Muhammad Danei Lim, Selaku saudara Ipar Sepupu dari korban Human Trafficking mendatangi Kantir Human Trafficking Republik Indonesia di Malaysia
Isnin : 16/Januari/2017__ 16:00 Waktu Malaysia.
Pada Tgl 20/Agustus/2016, Saya terima panggilan telp dari Kakak kandung ,ATA BIN KEDIH (Korban Human Trafficking) Memaklumkan kalau ATA BIN KEDIH sudah kena tangkap Pihak berwajip Malaysia (PDRM) Bertempat di Bagan Sungai Besar Selangor Semasa Turun dari BOT PANCONG yang membawa sejumlah Korban Trafficking Menyusup Masuk Ke Negara Malaysia,
ATA BIN KEDIH sudah menjalani hukuman atas kesalahannya dan di bebaskan dari Hukuman pada 4 /Desember/2016, Namun sehingga sekarang Ata Bin Kedih masih berada di Depuh Tahanan Imigresen Bukit Jalil, Keluarga Di Banten sering menghubungi saya dan bertanyakan Kapan Ata bisa di pulangkan, saya buntu saya sudah datang ke Depoh Tahanan Imigresen 4x ,Tapi jawapan dari petygas Depoh Bukit Jalil , Tunggu,,Tunggu,,Tunggu,,saya pun tak tau mau tunggu apa lagi,sedangkan Ata bin said sudah menjalani Hukuman dan HUKUMAN CAMBUK SEBANYAK 2X , Ujar Muhammad Danel Lim Berstatus Warga Negara Malaysia (Saudara sepupu iparnya Ata Bin said)
Saya datang ke Kantor HTW Human Trafficking Watch untuk membatu permasalahan keluarga saya ini. Ujar Muhammad Danell Lim dengan nada sedih.
KORBAN HUMAN TRAFFICKING
Sebelum di susupkan masuk ke Negara Malaysia akan di Tampung di Penampungan oleh TEKONG GELAP yang bernama PAK DERMAN warga yang berdomisili Tanjung Balai Asahan, Dengan di mintai Ongkos Perorang RM600 (ENAM RATUS RINGGIT MALAYSIA)
PEMANTAU PERDAGANGAN MANUSIA
HUMAN TRAFFICKING WATCH – HTW
PATAR SIHOTANG SH MH
DEWI KHOLIFAH